Suatu kali, pembunuhan terjadi di sebuah gerbong kereta api. Sebuah media televisi memberitakannya. Dari sisi komersial, peristiwa ini mungkin tidak akan mendatangkan keuntungan bagi media pemberita, karena korban bukanlah seorang pesohor atau orang penting. Namun peristiwa tersebut tetap diangkat menjadi sebuah berita, karena sang pembunuh nekat membunuh hanya demi uang sebesar 50.000 rupiah. Mengejutkan memang, dan nampaknya keterjepitan keuangan & kebutuhan hidup telah menjadi pemicu 'pembunuhan murah' tersebut. Bila kita meluangkan waktu untuk mencari peristiwa sejenis, bisa jadi kita akan menemukan beberapa peristiwa 'pembunuhan murah', dengan pemicu yang sama. Nampaknya, uang menjadi perangsang (stimulan) dasar sebenarnya pembunuhan-pembunuhan murah tersebut.
0 Comments