Kota Betlehem adalah salah satu kota paling terkenal dalam sejarah Alkitab. Nama “Betlehem” berasal dari bahasa Ibrani Beit Lechem yang berarti “Rumah Roti”. Julukan ini bukan kebetulan, karena di kota inilah Yesus Kristus, yang disebut sebagai “Roti Hidup” (Yohanes 6:35), dilahirkan. Meskipun hanya sebuah kota kecil di wilayah Yudea, kota Betlehem memiliki peran besar dalam kisah iman, nubuat, dan sejarah keselamatan umat manusia.
Yohanes 6:35, Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, ...."
KOTA BETLEHEM DALAM PERJANJIAN LAMA
Dalam Alkitab, kota Betlehem pertama kali disebut dalam Kitab Kejadian ketika Rahel, istri Yakub, meninggal dan dimakamkan di jalan menuju kota ini (Kejadian 35:19). Selain itu, Betlehem juga menjadi latar kisah indah Rut dan Boas. Dari pernikahan mereka lahirlah Obed, yang kemudian menjadi kakek dari Raja Daud.
Karena itulah, kota Betlehem dikenal juga sebagai “Kota Daud”. Di sinilah Nabi Samuel diutus Tuhan untuk mengurapi Daud sebagai raja Israel (1 Samuel 16:1–13). Dengan demikian, Betlehem menjadi simbol permulaan dinasti yang kelak melahirkan Mesias.
Nabi Mikha pun menubuatkan secara khusus: “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel.” (Mikha 5:2). Nubuat ini menjadi dasar keyakinan orang Yahudi bahwa Mesias akan lahir di kota Betlehem.
KOTA BETLEHEM DALAM PERJANJIAN BARU
Nubuat nabi Mikha akhirnya tergenapi ketika Maria melahirkan Yesus di kota Betlehem. Karena perintah sensus dari Kaisar Augustus, Yusuf dan Maria yang tinggal di Nazaret harus pergi ke kota leluhur mereka, yakni Betlehem. Di sana, dalam kesederhanaan palungan, lahirlah Sang Juruselamat dunia (Lukas 2:4–7).
Peristiwa kelahiran ini juga mengundang para majus dari Timur yang dipimpin oleh bintang untuk datang ke kota Betlehem, menyembah Yesus, dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Namun, kebesaran kota kecil ini juga diwarnai tragedi. Raja Herodes memerintahkan pembunuhan bayi-bayi di Betlehem untuk menyingkirkan Sang Mesias (Matius 2:16–18).
MAKNA ROHANI KOTA BETLEHEM
Kota Betlehem tidak hanya penting secara geografis, tetapi juga sarat makna rohani. Disebut sebagai “Rumah Roti”, kota ini menjadi simbol bahwa Allah menyediakan makanan rohani sejati melalui Kristus. Dari kota kecil yang sederhana, lahirlah harapan besar bagi seluruh umat manusia.
Selain itu, pemilihan kota Betlehem menunjukkan bahwa Allah sering bekerja melalui hal-hal yang dianggap kecil atau tidak penting oleh manusia. Mesias tidak lahir di istana Yerusalem, melainkan di sebuah kota kecil yang hampir terlupakan. Ini menjadi pesan bahwa kasih Allah tidak terbatas pada mereka yang berkuasa, tetapi juga hadir bagi orang sederhana.
KOTA BETLEHEM MASA KINI
Saat ini, kota Betlehem terletak di Tepi Barat, sekitar 9 km dari Yerusalem. Kota ini dihuni mayoritas warga Palestina dan menjadi salah satu pusat ziarah umat Kristen dari seluruh dunia. Gereja Kelahiran (Church of the Nativity), yang dibangun di atas lokasi tradisional tempat Yesus dilahirkan, menjadi destinasi utama para peziarah.
Meski modernisasi dan dinamika politik mewarnai wilayah ini, kota Betlehem tetap berdiri sebagai saksi bisu nubuat, sejarah, dan iman yang hidup. Setiap Natal, ribuan orang datang ke kota ini untuk merayakan kelahiran Kristus, menjadikannya salah satu kota paling penting dalam tradisi Kristen.
Kota Betlehem bukan sekadar sebuah nama dalam sejarah, melainkan simbol pengharapan dan penggenapan janji Allah. Dari kota kecil yang disebut “Rumah Roti” inilah lahir Yesus Kristus, Sang Roti Hidup, yang membawa keselamatan bagi dunia. Kisah kota Betlehem mengingatkan kita bahwa Allah bekerja melalui cara yang sederhana untuk mewujudkan rencana besar-Nya.
0 Comments