Ticker

10/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tabloid rohani online hikmat profetik akhir zaman

LEPAS DARI KRISIS DAN BALA KELAPARAN


"Siapakah yang mendatangkan air bah pada jaman Nuh?" Ketika pertanyaan ini diajukan ke beberapa orang, ada yang menjawab: "Iblis!!" Alasannya, mana mungkin Tuhan mendatangkan musibah .... Jawaban & alasan yang masuk akal memang, tapi benarkah demikian? 

Kejadian 6:7, "Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, ..."

Kejadian 6:17, "Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit;"

Bila melihat dua ayat di atas, maka jelaslah bahwa Tuhan-lah yang mendatangkan air bah bukan iblis. Tujuannya untuk memusnahkan segala yang hidup kecuali Nuh & keluarganya. Dengan kata lain, air bah tidak didatangkan untuk Nuh & keluarganya. Dan ... karena Nuh tidak masuk dalam daftar yang dimusnahkan, maka Tuhan pun memberitahukan rencana-Nya sekaligus 'jalan keluar' dari air bah  pada Nuh.  

Di hari-hari ini, di saat krisis ekonomi & bala kelaparan sedang makin 'menenggelamkan' bumi ini, pernahkah Anda bertanya dalam hati, "Apakah 'air bah' krisis ekonomi & bala kelaparan ditujukan pada saya?" Kita sudah melihat & mendengar bahwa ada orang-orang juga perusahaan yang telah 'tenggelam'. "Apakah saya ada di dalam daftar yang akan ditenggelamkan oleh 'air bah' krisis ekonomi & bala kelaparan?" Mungkin Anda tidak tahu jawabannya, tapi satu hal yang perlu Anda ketahui, dari bertahun-tahun lalu, Tuhan telah menyampaikan melalui para hamba-hambaNya, akan akan ada goncangan ekonomi yang besar yang sanggup menyebabkan kelaparan. Pada dasarnya Tuhan tidak akan melakukan sesuatu di bumi ini sebelum menyampaikannya pada hamba-hambaNya para nabi.

Amos 3:7, "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi."

Mungkin kita tidak tahu apakah Tuhan yang mendatangkan 'air bah' krisis ekonomi & bala kelaparan atau bukan, tapi untuk bisa hidup dalam kemenangan di masa yang kritis sekarang, kita harus memiliki sikap yang sama dengan Nuh, ketaatan yang radikal pada Tuhan & firman-Nya. 

Kejadian 6:22, "Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya."

Nuh memang menerima perintah Tuhan untuk membangun bahtera, dan Nuh mentaatinya secara radikal. Disebut radikal karena pada masa Nuh belum ada tekhnologi yang memadai untuk membangun bahtera tersebut.     
Sikap yang sangat tidak tepat di hari-hari ini adalah: menjauhi Tuhan & firman-Nya. Percaya atau tidak, di dalam Alkitab yang tiap hari minggu kita bawa ke gereja, ada banyak ayat menjadi 'jalan keluar' dari 'air bah' krisis ekonomi & bala kelaparan, misalnya beberapa ayat berikut:

Mazmur 33:18-19, "Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan." 

Mazmur 34:11, "Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik."

Amsal 10:3, "TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, ..." 

Mau atau tidak, sadar atau tidak, percaya atau tidak, sudah sangat mendesak bagi kita untuk hidup dalam ketaatan yang kadarnya sama dengan Nuh, agar bisa lepas dari 'air bah' krisis ekonomi & bala kelaparan.