info >> bila Anda meng-klik kata yang digaris bawahi, akan muncul artikel yang berkaitan dengan kata tersebut
Sejak tahun lalu (2014), pendengaran kita cukup dipadati dengan kalimat "Tahun Pintu Terbuka". Karena dari September tahun lalu, bangsa Israel masuk tahun yang baru yang disebut tahun Ayin Hey. Banyak hamba Tuhan terutama dari kalangan kharismatik, dengan gencar meng-kotbahkan perihal "Tahun Pintu Terbuka" kepada umat Tuhan. Tidak ada yang salah dengan hal itu, saya pun sebagai hamba Tuhan juga melakukannya. Bahkan saya punya istilah 'musim pintu terbuka'.
[Kita memang mesti tanggap terhadap musim rohani yang sedang berlaku dalam hidup kita ... agar kita bisa bersikap benar. Karena dampak dari sikap yang benar adalah kemenangan. Banyak umat Tuhan yang mengalami kekalahan karena mereka tidak bersikap benar (tepat) di musim rohani yang sedang berlaku dalam kehidupan rohani mereka]
Sayangnya, sekalipun meng-kotbahkan perihal "Tahun Pintu Terbuka" tidaklah salah ... namun para hamba Tuhan kurang meng-kotbahkan tentang pintu yang tertutup. Akibatnya banyak dari umat Tuhan kurang memahami bahwa ada pintu-pintu yang Tuhan tutup atau dibiarkan Tuhan tertutup. Mari simak ayat berikut:
Wahyu 3:7, "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka."
PINTU YANG TERTUTUP
Ada sebuah kenyataan, Tuhan bisa menutup pintu!!! Tentang hal itu ada yang mengatakan: "Tuhan menutup pintu terhadap setan". Atau ada juga yang mengatakan: "Tuhan menutup pintu musibah". Dan yang lain mengatakan: "Tuhan menutup pintu masalah". Tapi pengertian 'Tuhan menutup pintu' dalam Wahyu 3:7 bukanlah yang seperti itu.
Percayakah Anda, bahwa ada pintu-pintu kesempatan/peluang, pintu-pintu keberhasilan yang ditutup Tuhan? Dan bila pintu-pintu tersebut ditutup Tuhan tidak ada satupun yang bisa membuka.
Beberapa orang Kristen tidak kunjung berhasil walau telah bekerja keras. Hal itu terjadi tidak selalu karena mereka telah berbuat dosa pada Tuhan, namun karena pintu kesempatan atau keberhasilannya ditutup oleh Tuhan (atau memang dibiarkan tetap tertutup).
Bila Anda bertanya, "Mengapa?" Maka jawabannya sederhana ... tidak semua peluang, kesempatan, bisnis, keuntungan diberikan Tuhan pada kita. Setiap orang diberi jatah atau bagiannya masing-masing sesuai kehendak Tuhan. Masalahnya adalah, kita cenderung tidak mengenali mana yang memang diberikan Tuhan untuk kita kerjakan/jalani dan mana yang tidak.
Bisa dibayangkan ... apa yang terjadi bila kita mencoba mengambil dan mengerjakan sebuah peluang yang tidak diberikan Tuhan pada kita. Itu sama dengan mencoba membuka pintu yang ditutup Tuhan. Akibatnya kita akan menemui jalan buntu alias kegagalan.
Dengan kata lain, walau kita ada di tahun atau musim pintu-pintu terbuka, bukan berarti semua pintu dibuka oleh Tuhan bagi kita.
Di hari-hari ini sangatlah penting untuk bisa mengenali mana pintu yang ditutup oleh Tuhan. Agar kita tidak bekerja keras sia-sia. Kita harus makin memperhatikan hikmat juga suara Tuhan.
Bila kita mendapati sebuah peluang atau bisnis tertutup, ada dua hal yang perlu kita lakukan.
Pertama, koreksi diri. Sebab sebuah dosa bisa menyebabkan sebuah peluang atau bisnis tetap tertutup (tidak dibuka oleh Tuhan).
Kedua, bila telah mengoreksi diri dan Roh Kudus tidak mengingatkan kita akan dosa tertentu ... bisa jadi peluang atau bisnis yang ada dihadapan kita memang ditutup Tuhan untuk kita.
Loading...
